Minggu, 29 Mei 2011

Waspadai Twitter!

KOMPAS.com — Tidak disangka-sangka, kehadiran microblogging Twitter (twitter.com) yang setiap pesannya terbatas 140 karakter menjadi momok yang menakutkan bagi industri media arus utama (mainstream), baik media cetak, elektronik, maupun online. Mengapa menakutkan?

Alan Rusbridger, kolumnis teknologi Guardian.co.uk, pada 19 November merilis sebuah artikel mengenai 15 alasan mengapa Twitter bisa menjadi masalah bagi organisasi media. Opininya itu tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti pemilik dan pegiat media, tetapi lebih sekadar peringatan semata. Rusbridger justru menyarankan pemilik media berdamai dan tidak harus malu mengadopsi kelebihan Twitter dalam mendistribusikan kontennya.

Bagi warga dunia maya (netizen), Twitter yang mulai online sejak 15 Juli 2006 adalah sebuah keniscayaan. Dengan tekanan waktu dan kesibukan, warga di dunia maya ini tidak lagi ngeblogdengan membuat posting yang panjang lebar. Cukup berkicau seperti burung tentang apa yang terjadi dan menginformasikan peristiwa yang menimpanya atau orang lain, pesan sudah sampai secara berantai.

Twitter yang dikembangkan Jack Dorsey adalah pesan singkat (SMS) virtual yang bekerja di internet. Twitter tidak lebih dari SMS internet. Sebagaimana sebuah pesan singkat, ia dibatasi hanya 140 karakter. Lantas pesan (tweet) apa yang bisa disampaikan para tweep (penyampai tweet) lewat batasan 140 karakter? Bagaimana mungkin industri media bisa terganggu oleh pesan 140 karakter itu?

Sebelum menjawab serenceng pertanyaan ini, baiknya simak terlebih dahulu 15 pikiran Rusbridger mengapa media arus utama perlu mewaspadai Twitter:

1) Distribusi yang mengagumkan. Benar, pesan hanya dibatasi 140 karakter, tetapi di dalamnya tersimpan tautan yang mengantarkan siapa pun ke sebuah situs yang alamat domainnya sudah dipendekkan. Lewat pesan viral-nya, pesan bisa tersebar. Tidak heran setiap situs yang sadar media sosial melengkapi fiturnya dengan ”share on Twitter”.

2) Menempatkan peristiwa lebih dahulu. Meski tidak selalu, banyak berita pertama muncul di Twitter sebelum jurnalis menuliskannya. Bahkan, breaking news bisa langsung diperoleh di Twitter.

3) Sebagai mesin pencari. Twitter adalah saingan Google. Pengguna Twitter yang jumlahnya mendekati angka 200 juta tidak lagi mencari informasi dari Google, tetapi langsung memperolehnya dari jutaan tweet yang mengalir setiap saat.

4) Agregat yang tangguh. Twitter adalah feed berita pribadi sesuai keinginan penggunanya. Tautan tempat berita itu tersimpan bisa langsung dibuka.

5) Bentuk pemasaran yang fantastis. Posting-an yang ditulis di web akan lebih cepat tersebar jika di-share di Twitter karena viral message yang memungkinkan sebuah pesan terus bergulir.

6) Alat reportase yang hebat. Tidak bisa dimungkiri, sekarang banyak wartawan mencari informasi atau ide berita dari Twitter.

7) Rangkaian percakapan. Twitter memungkinkan penggunanya berinteraksi aktif mengenai topik yang dibicarakan.

8) Lebih beragam. Pada media tradisional, hanya segelintir pembaca/pemirsa yang bisa memberikan umpan balik. Di Twitter, setiap orang bisa ”berkicau” sesukanya.

9) Mengubah ”nada” tulisan. Banyak keberanian menulis/bersuara muncul di Twitter. Orang yang semula aktif mendengarkan menjadi aktif berbicara menuangkan gagasan.

10) Hilangnya hierarki lapangan. Tidak semata orang terkenal yang didengar, orang biasa pun memungkinkan berinteraksi secara intens.

11) Memiliki nilai berbeda. Untuk informasi, orang tidak lagi bergantung kepada jurnalis profesional sebab jutaan tweep adalah ”jurnalis” itu sendiri yang siap berbagi informasi.

12) Memiliki rentang perhatian yang panjang. Twitter adalah bentuk ”kesadaran” baru, bahkan dengan menggunakan TweetDeck, pengguna bisa mengatur informasi yang dikehendaki berdasarkan subyek atau pertemanannya.

13) Menciptakan komunitas. Dimungkinkan terbentuknya masyarakat global berdasarkan kepentingan dan minat.

14) Mengubah pengertian tentang kewenangan. Daripada menunggu pendapat pakar yang dimuat/ditayangkan media, Twitter menggeser keseimbangan yang disebut kewenangan ”peer to peer”.

15) Agen perubahan. Isu yang diciptakan akan memengaruhi orang lain atau lembaga pemegang kewenangan. Ini yang disebut sebagai kolaborasi kekuatan media!

Bagi pemilik media massa, khususnya media cetak yang jauh dari kultur web, tidak ada alasan untuk takut karena pembaca media cetak punya kultur sendiri. Akan tetapi, kecenderungan orang mengakses informasi secara cepat harus menjadi pertimbangan. Persoalannya, Twitter menghadirkan kecepatan itu!

Cepat tidak identik dengan tepat. Bagaimana jika Twitter mampu mengadopsi jargon klasik jurnalistik ”get it first, but first get it right”? Ini menjadi persoalan, khususnya bagi media online yang berburu kecepatan, tetapi kadang mengabaikan ketepatan. Kultur Twitter terbentuk secara alamiah sebabtweep cenderung mencari tweet berkualifikasi ”right” selain ”first”. Tweep bukan semata sebagai konsumen penelan informasi, melainkan menjadi produsen yang memberi feed kepada tweep lainnya!



Tri Wahono | Jumat, 26 November 2010 | 09:24 WIB

Sumber :
Kompas Cetak

Gmail Motion, April Mop ala "Mbah" Google

KOMPAS.com — Mengenakan kaus biru berlogo Google, Paul McDonald memperkenalkan produk baru perusahaannya. Produk ini digadang-gadang mampu mempermudah umat manusia untuk berkirim dan membaca e-mail. Produk baru ini merupakan revolusi besar dalam berkirim surat di dunia maya. Kita akan semakin terbebas dari keyboard dan mouse. Google menamakannya Gmail Motion.
Gmail Motion merupakan layanan surat elektronik yang memungkinkan kita membuka, menulis, membalas, dan mengirim surat elektronik hanya dengan bahasa tubuh (body language). Cukup menggerak-gerakkan tubuh dengan gerakan tertentu, maka e-mail Anda telah dikirim.
Dibantu seorang stafnya, McDonald, Product Manager Google, memaparkan cara ber-e-mailmenggunakan bahasa tubuh. Staf berkemeja putih itu lantas menggerakkan tangannya menyerupai orang tengah membuka amplop. Dalam sekejap, e-mail terbuka dan siap untuk dibaca.
Kalau ingin membalas surat, cukup sejajarkan jari jempol kanan dengan telinga lalu arahkan jempol ke belakang. Nah, jika ingin reply all, ulangi gerakan serupa untuk reply, tetapi kali ini dengan menggunakan dua jari jempol. Mudah bukan?
Gerakan yang agak sukar saat surat hendak dikirim. Gerakan yang akan dibaca oleh komputer yaitu tangan diusap di lidah, seperti orang mengelem amplop. Lalu diikuti dengan gerakan setengah duduk yang disertai kedua tangan dijulurkan ke depan, seperti memberi perintah untuk maju.
Tak hanya itu, Gmail Motion juga mampu menerjemahkan gerakan tubuh tertentu untuk menulis pesan. Ini yang agak susah. Google memang hendak memudahkan kita tanpa disibukkan dengan tuts-tuts di papan ketik dan mouse. Aplikasi ini mampu menerjemahkan isi pikiran user menjadi teks dalam e-mail. Sangat mudah bukan?
Usai menyimak presentasi McDonald–yang diperkuat dengan komentar dua pakar–saya yang terkesima dengan produk baru ini langsung menekan tombol "Try Gmail Motion". Saya tak mau hanya mendengarkan kecanggihan Gmail Motion dari orang lain. Saya ingin merasakan sendiri pengalaman yang asyik ini.
Jika Anda ingin mencoba aplikasi teranyar dari Google ini, silakan berkunjung kehttp://gmail.com/motion. Jangan lupa sediakan perangkat komputer/laptop/tablet yang terhubung dengan kamera (webcam). Saya yakin, Anda akan mengalami pengalaman unik seperti yang saya rasakan tadi. Selamat mencoba!!!
Oops, Google memang unik dalam memberikan kesegaran bagi pelanggannya di pembuka April ini. Inilah April Mop ala "Mbah" Google.(Kompasiana/Fakhrurradzie Gade)
 sumber: kompasiana
Tri Wahono | Sabtu, 2 April 2011 | 17:59 WIB

Batasan Umur Pengguna Facebook Akan Dihapus?

KOMPAS.com — CEO Facebook, Mark Zuckerberg, kembali melontarkan komentar yang kontroversial terkait layanan di jejaring sosial. Tahun lalu, ia menyebut privasi tak lagi terlalu penting. Kali ini, ia mengusulkan dihapuskannya pembatasan umur bagi pengguna Facebook. Artinya, bayi yang masih merah pun boleh membuat akun di Facebook.
Sebagaimana diketahui, umur minimal pegguna Facebook adalah 13 tahun. Namun, dari sebuah penelitian yang dirilis beberapa waktu yang lalu, terdapat 7,5 juta pengguna Facebook yang berada di bawah 13 tahun, umumnya 11 tahun. Tetapi, tentu hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk membuka keran bagi mereka yang berada di bawah usia 13 tahun tersebut. Anak-anak tentu belum bisa melindungi diri mereka dari berbagai hal yang menyangkut dunia orang dewasa yang mampir ke halaman Facebook-nya.
Mark Zuckerberg menyatakan idenya tersebut dalam sebuah kesempatan berpidato di California beberapa hari yang lalu. Menurutnya, ia memiliki filosofi bahwa untuk pendidikan diperlukan waktu memulai yang sangat muda. Oleh karena pembatasan itu membuat anak-anak di bawah usia 13 tahun tersebut belum bisa memulai hal tersebut. Dengan membiarkan mereka menggunakan Facebook, kita bisa melihat apa yang akan mereka kerjakan. Mark juga berjanji untuk membuat anak-anak aman di Facebook.
Tentu saja ada yang janggal dari alasan Mark Zuckerberg ini. Pertama, soal pendidikan. Tentu tidak bisa dianggap bahwa menggunakan Facebook sedari anak-anak dianggap sebagai sebuah pendidikan. Mengapa? Sebab, Facebook bukanlah ruang pendidikan. Facebook adalah media di mana lalu lintas informasi melalui update status, foto, bahkan video sangat tinggi. Sebagian besar dari informasi yang mengalir di Facebook ini adalah konsumsi orang dewasa, bukan anak-anak.
Kedua, soal keamanan. Sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, keamanan akun pengguna Facebook sangat rendah. Privasi pengguna di Facebook sangat rendah, hampir-hampir tidak ada karena kebijakan privasi yang sangat longgar yang disebabkan oleh ketentuan privasi Facebook yang berbelit dan sangat panjang. Sebagian pengguna Facebook tentu sudah sangat akrab dengan spamscam, dan berbagai URL yang mengarah kepada konten dewasa. Tentu akan sangat membahayakan jika anak-anak dibiarkan untuk melihat semua hal ini.
Masih terkait dengan soal keamanan, di Facebook tidak ada satu pun jaminan yang mengatakan bahwa semua pengguna Facebook akan berlaku baik. Artinya, terbuka sekali kemungkinan para penjahat, terutama predator anak-anak, untuk bisa mencari mangsa dengan diperbolehkannya anak-anak membuat akun di Facebook.
Ketiga, adanya peraturan yang melarang pengumpulan informasi dari anak-anak di bawah usia 13 tahun, yaitu Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA), yang ditandatangani menjadi undang-undang pada 21 Oktober 1998 dan dimodifikasi efektif pada 21 April 2000. Aturan ini berlaku untuk situs web komersial dan layanan online yang diarahkan untuk anak di bawah 13 tahun yang mengumpulkan informasi pribadi dari anak-anak. COPPA melarang tindakan tidak adil atau menipu atau praktik sehubungan dengan pengumpulan, penggunaan, atau pengungkapan informasi pribadi dari dan tentang anak-anak di internet.
Dengan tiga alasan di atas, cukup jelas bahwa ide penghapusan batasan umur pengguna Facebook ini merupakan ide yang cukup gila dari Mark Zuckerberg. Situs zdnet.com menyebut ide ini sebagai ide paling buruk dari orang sekaliber Mark Zuckerberg. Meskipun Facebook telah cukup berusaha memperbaiki keamanannya, hal ini bukanlah jaminan dan alasan untuk melegalkan penghapusan batasan umur pengguna Facebook.
Terkait dengan anak-anak atau remaja yang berumur lebih dari 13 tahun pun, orangtua tetap diimbau untuk memerhatikan keterlibatan anak di dalam Facebook. Hal ini karena, sekali lagi, Facebook menolong penggunanya untuk terkoneksi dengan teman mereka yang online, tetapi belum tentu semua yang online adalah teman dari pengguna. Untuk memonitor keterlibatan anak di Facebook, orangtua disarankan untuk melakukan langkah berikut ini.
1. Monitor akun Facebook anak
Orangtua harus terlibat dalam jalinan pertemanan anak. Ini penting agar bisa mengetahui apa yang dilakukan anak di Facebook. Kalau tidak bisa, misalnya untuk anak remaja SMA, awasilah mereka dari teman mereka. Hal ini dilakukan oleh 18 persen orangtua dalam sebuah survei tentang pengguna Facebook usia antara 13-17 tahun. Orangtua jangan berusaha membuat akun Facebook dengan memalsukan umur anak. Kalau anak telah membuat akun Facebok tanpa sepengetahuan, hapuslah akun tersebut atau mintalah Facebook untuk menghapusnya dengan mengisi laporan "Report an Underage Child" yang disediakan oleh Facebook.
2. Manfaatkan kontrol privasi
Sekitar satu dari lima pengguna dewasa aktif Facebook mengatakan, mereka tidak menggunakan kontrol privasi yang disediakan Facebook. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap ancaman. Kontrol privasi Facebook tidak dapat mencegah setiap pelanggaran, tetapi mereka cukup membantu dalam kadar tertentu. Orangtua harus mengatur kontrol privasi anak terhadap apa saja yang bisa dilihat oleh semua pengguna Facebook. Misalnya, foto siapa saja yang bisa melihat dan siapa saja yang bisa mengirim pesan.
3. Matikan Instant Personalization
Facebook telah menambahkan beberapa situs ke fitur Instant Personalization, yang secara otomatis akan memperoleh informasi mengenai karakteristik pengguna Facebook. Saya sangat menyarankan fitur ini untuk dimatikan agar profil pengguna Facebook tidak dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk kepentingan iklan dan lainnya.
Bagi orangtua, penting untuk mengetahui aktivitas anak di Facebook agar terhindar dari masalah yang timbul di kemudian hari, seperti penculikan anak dan lainnya. Facebook memang bermanfaat, tetapi hanya pada batas-batas tertentu. Akan lebih baik mencegah daripada tertimpa bencana. (Kompasiana/Kimi Raikko)
sumber : kompasiana
Tri Wahono | Senin, 23 Mei 2011 | 20:30 WIB

Mahasiswa Krisis Pemahaman Pancasila

JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki era globalisasi yang kompetitif dan terbuka, nilai-nilai masyarakat yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 mulai memudar, terutama di kalangan pemuda dan mahasiswa. Mahasiswa saat ini tampak mengalami kesulitan memahami Pancasila.
Menurut Staf Ahli Kementerian Politik, Hukum, dan HAM (Kempolhukam) Cristina M Rantetana, dari berbagai survei yang dilakukannya di sejumlah kampus, mahasiswa saat ini tampak mengalami kesulitan memahami Pancasila. Kondisi ini tentu saja membawa keprihatinan mendalam bagi pemerintah. Apalagi, salah satu kampus di Gorontalo telah mengusulkan kepadanya untuk menerapkan kembali P4 yang di zaman Orde Baru menjadi agenda wajib bagi mahasiswa.
"Dari beberapa kampus yang saya kunjungi, baik universitas negeri maupun swasta, semuanya menyatakan krisis mental Pancasila. Bahkan, Universitas Gorontalo mengusulkan harus ada pendidikan P4 lagi sebagai platform kebangsaan masyarakat," kata Christina dalam seminar nasional "Wawasan Kebangsaan", Jumat (27/5/2011) sore di Universitas Nasional, Jakarta Selatan.
Kondisi itu, lanjut Christina, menjadi ancaman besar bagi kemajemukan bangsa. Ia mencontohkan, sejumlah mahasiswa yang berbeda fakultas atau kampus sering kali terlibat bentrokan atau tawuran hanya diakibatkan persoalan sepele.
"Kondisi faktual ini juga membawa degradasi moral dan akhlak dengan dalih norma agama, menguatnya semangat kedaerahan, serta dampak negatif globalisasi," ujarnya.
Semua kondisi ini terjadi, kata Christina, karena pada saat Reformasi 1998 meletus, segala nilai yang tertanam di era sebelumnya dianggap buruk sehingga semuanya ditinggalkan. Sementara itu, nilai-nilai baru sampai sekarang belum muncul.
"Saat ini, nilai-nilai yang lalu itu semuanya dianggap jelek, sedangkan yang baru tak juga ditemukan. Akhirnya, negara menjadi tak karu-karuan," kata Christina.

sumber : kompas cetak
Indra | Latief | Sabtu, 28 Mei 2011 | 17:16 WIB

Kembalikan Pendidikan Pancasila

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua MPR Haryanto Y Thohary mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan keputusan Kementerian Pendidikan Nasional yang melebur mata pelajaran Pendidikan Pancasila menjadi Pendidikan Kewarganegaraan. Selain sebuah distorsi, peleburan tersebut juga merupakan bentuk dari penyederhanaan Pendidikan Pancasila itu sendiri.
Karena itu kami sangat kecewa ketika kemudian Kemdiknas ternyata melebur Pendidikan Pancasila ke dalam Kewarganegaraan. Itu merupakan sebuah distorsi.
-- Haryanto Y Thohary
Haryanto mengatakan, sebagai elemen dari pemerintahan, seharusnya Kemdiknas mampu menjadi ujung tombak dalam nation and character building. Salah satunya melalui Pendidikan Pancasila.
"Karena itu kami sangat kecewa ketika kemudian Kemdiknas ternyata melebur Pendidikan Pancasila ke dalam Kewarganegaraan. Itu merupakan sebuah distorsi, sekaligus sebuah simplifikasi atau penyederhanaan," kata Haryanto dalam seminar nasional "Wawasan Kebangsaan", Jumat (27/5/2011) sore di Universitas Nasional, Jakarta Selatan.
Haryanto menegaskan, Kemdiknas harus kembali menghidupkan Pendidikan Pancasila dengan menyajikannya secara lebih aktual, tidak monoton, dan bukan lagi hanya berbentuk monolog yang membosankan.
"Harus benar-benar dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi faktor yang mencerahkan di kehidupan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah melalui Kemdiknas harus membuat sebuah lembaga khusus yang bertugas mengkaji materi, format, dan metodologi pembelajaran Pendidikan Pancasila secara mendalam.
"Pertama-tama, harus ada sebuah badan yang mengurus itu, yang nantinya melakukan pengkajian secara mendalam, termasuk materi, format, dan yang terpenting adalah metodologi pengajaran Pendidikan Pancasila agar bisa diterima dengan sebaik-baiknya. Nyatanya, Pusat Kurikulum dan Buku malah menghapuskan Pendidikan Pancasila, berarti harus ada lembaga lain yang mengatur ini," katanya.
Haryanto melanjutkan, yang saat ini diperlukan sebenarnya adalah memperbaiki metode pengajarannya. 
"Jika dahulu dikatakan indoktrinasi, sekarang aspek tersebut harus dihilangkan," ujarnya.

sumber: kompas cetak
Indra | Latief | Sabtu, 28 Mei 2011 | 17:26 WIB

Indeks Pendidikan Naik

JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia membaik. Meskipun masih berada dalam kategori negara dengan pencapaian sedang, posisi Indonesia semakin dekat untuk bisa masuk dalam kategori pencapaian tinggi.
Indeks Pembangunan Pendidikan atau Education Development Index (EDI) dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2010 yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan Selasa (19/1/2010), EDI Indonesia tahun 2007 adalah 0,947. Nilai itu naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,925.
Indonesia pada saat ini berada di urutan ke-65 dari 128 negara. Sebanyak 62 negara berada dalam kategori pencapaian tinggi, di antaranya Brunei. Sebanyak 36 negara di kategori sedang, di antaranya Indonesia, Malaysia (69), dan Filipina (85). Sisanya masuk dalam kategori rendah, seperti India, Kamboja, Laos, dan Nigeria.
Tiap tahun
Global Monitoring Report dikeluarkan setiap tahun yang berisi hasil pemonitoran reguler pendidikan dunia. Indeks pendidikan tersebut dibuat dengan mengacu pada enam tujuan pendidikan EFA yang disusun dalam pertemuan pendidikan global di Dakar, Senegal, tahun 2000.
Total nilai EDI diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan dasar, angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut kesetaraan jender, dan angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar.
Meskipun pencapaian EDI di banyak negara semakin membaik, diingatkan supaya tetap fokus untuk menjangkau anak-anak marginal. Terjadinya krisis ekonomi global dikhawatirkan semakin sulit bagi anak-anak marginal untuk mengakses pendidikan.
Anak-anak marginal adalah mereka yang menjadi korban dari kemiskinan, hidup di daerah terpencil dan konflik, serta mengalami diskriminasi etnis, bahasa, kemampuan, dan penyakit.
Implikasi luas
Irina Bokova, Direktur Jenderal UNESCO, mengingatkan kemunduran dalam bidang pendidikan berimplikasi luas dalam kehidupan. Pendidikan yang rendah akan menimbulkan persoalan pertumbuhan ekonomi yang rendah, kemiskinan, kesehatan, serta bidang lainnya.
Ferdiansyah, anggota Komisi X DPR, mengatakan, meskipun berdasarkan data yang dilansir pemerintah, pencapaian pendidikan dasar sudah selesai, nyatanya di jalanan kota-kota besar masih banyak anak usia wajib belajar yang tidak berada di bangku sekolah saat jam belajar.
”Kita tidak mau berdebat soal data yang tercapai. Tetapi, kita ingin melihat semua anak, tanpa terkecuali, berada di sekolah saat jam belajar. Ini tugas pemerintah untuk menjamin tidak ada anak usia belajar yang tidak bisa mengenyam pendidikan,” kata Ferdiansyah.
Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional, mengatakan, pendidikan yang dilaksanakan tidak boleh diskriminatif. Pemerintah terus bekerja untuk mengatasi hambatan anak-anak belajar dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas. (ELN)

sumber: kompas cetak
jimbon | Jumat, 22 Januari 2010 | 07:53 WIB

Indeks Pendidikan Indonesia Menurun

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks pembangunan pendidikan untuk semua atau education for all di Indonesia menurun. Jika pada 2010 lalu Indonesia berada di peringkat 65, tahun ini merosot ke peringkat 69.
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed Conflict and Education yang dikeluarkan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) yang diluncurkan di New York, Senin (1/3/201) waktu setempat, indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia.
EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.
Global Monitoring Report dikeluarkan setiap tahun yang berisi hasil pemonitoran reguler pendidikan dunia. Indeks pendidikan tersebut dibuat dengan mengacu pada enam tujuan pendidikan EFA yang disusun dalam pertemuan pendidikan global di Dakar, Senegal, tahun 2000.
Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu dunia.
Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia. Posisi Indonesia jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109).
Total nilai EDI itu diperoleh dari rangkuman perolehan empat kategori penilaian, yaitu angka partisipasi pendidikan dasar, angka melek huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut kesetaraan jender, dan angka bertahan siswa hingga kelas V sekolah dasar (SD).
Penurunan EDI Indonesia yang cukup tinggi tahun ini terjadi terutama pada kategori penilaian angka bertahan siswa hingga kelas V SD. Kategori ini untuk menunjukkan kualitas pendidikan di jenjang pendidikan dasar yang siklusnya dipatok sedikitnya lima tahun.

sumber: kompas.

Sabtu, 28 Mei 2011

18 Hal yang Membuat Film Korea Laris Manis

18 Hal Yang Membuat Film Korea Laris Manis

Berikut pakem-pakem dalam film lepas maupun drama Korea:

1.sangat menghormati orang-tua, dalam artian tidak mau melawan orang-tua, meski kadang orang-tua bersikap salah. Drama seri ataupun film Korea adalah citra dari budaya Korea itu sendiri, budaya Timur yang masih berpegang teguh pada etika dan kesopan-santunan. Tidak seperti dalam film ataupun sinetron Indonesia yang sering mempertontonkan anak-anak yang durhaka, membangkang, tidak punya sopan santun, selalu bersitegang urat leher dengan orang tua, film Korea jauh dari semua hal-hal buruk itu. Bisa dipastikan Anda tidak akan menjumpai adegan tersebut, meski Anda sudah memelototi banyak fim dan drama Korea.

2.Kebanyakan mempunyai kisah tumit sepatu patah. Itu dijumpai dalam drama seri Miss Kim’s Million Dollar Quest (film yang mengantongi predikat The Best Korean Drama 2006), Love to Kill, Princess Hours, Full House.

3.Lomba lari. Ini selalu digambarkan saat dua orang laki-laki menyukai wanita yang sama.Jika masing-masing pihak merasa yang paling berhak mendapatkan wanita yang sama, untuk memastikan siapa yang paling berhak memenangkan cinta si wanita, para lelaki tadi akan mengadakan lomba lari. Lomba tadi hanya diketahui dan diikuti oleh mereka berdua saja.Biasanya mereka menghormati komitmen, siapa yang kalah secara sportif mengundurkan diri dari kancah perebutan mengejar wanita idaman. Dengan catatan hasil lomba tadi menjadi tidak berarti, jika si wanita akhirnya menetapkan pilihan pada pihak yang kalah.Adegan ini dapat dijumpai antara lain dalam film seri: Miss Kim’s Million Dollar Quest, Wonderfull Life, kemudian dalam drama Almost Love.

4.Dalam film Korea juga kerap dijumpai adegan yang menganggap sakral sebuah benda kenangan. Karenanya mereka kerap menanam benda tersebut. Misalnya dalam film seri Princess Hours, yang ditanam adalah 2 tiket kereta api yang menandai perjumpaan pertama sang pangeran dengan cinta pertamanya di ruang tunggu stasiun kereta. Kemudian dalam film lepas Almost Love yang menjadi benda kenangan adalah kelereng dan mainan lonceng yang berbunyi jika tertiup angin. Yang masih lekat dalam ingatan adalah film komedi My Sassy Girl yang juga mempunyai benda kenangan (surat-surat cinta) yang ditanam di bukit yang ditandai dengan pohon beringin.

5.Mabuk-mabukan dengan minum-minum arak, minuman tradisional khas orang Korea.Jika seseorang sedang menghadapi masalah, baik itu masalah keluarga, cinta, pekerjaan, jalan terbaik untuk melarikan diri sementara dari persoalan yang menyita pikiran adalah minum arak. Hampir di setiap film Korea adegan mabuk-mabukan ini dijumpai.

6.Tak perlu cinta pada pandangan pertama atau tak harus hidup bersama dengan orang yang dicintai.Karena cinta dapat ditumbuhkan seiring dengan berjalannya waktu. Kebersamaan mampu mengikat, menyatukan rasa, dan akhirnya menimbulkan rasa cinta mendalam dan saling bergantung satu sama lain. Ini terlihat jelas dalam film seri Full House, Miss.Kim’s Million Dollar Quest, Summer Scent, Love to Kill, dan film lepas My Little Bride, juga di film Marrying with Mafia.

7.Para tokohnya digambarkan tidak “jaim” alias jaga image. Mereka bersikap apa adanya, tanpa ada kesan dibuat-buat.Seperti Song Hye-Kyo yang memerankan Han Ji-eun dengan cueknya memuntahkan isi makanan ke Rain yang memerankan Li Yeong-jae, karena kekenyangan. Padahal Li Yeong-jae adalah aktor besar yang sangat parlente. Dalam film Princess Hours, kita akan tersenyum geli sekaligus jijik saat mengetahui Putri Scen-jing ternyata mempunyai iler yang banyak, bahkan membasahi punggung Pangeran Li-Xin, padahal mereka baru tidur bersama untuk pertama kalinya.

8.Baru berani mengungkapkan isi hati saat mereka dalam keadaan mabuk akibat minum arak.

9.Tak bakal ada adegan peluk suka-suka atau cium sana-cium sini dalam film seri Korea. Sutradara Korea memang terkenal irit dan pelit dalam menampilkan adegan pelukan dan ciuman di film besutannya. Makanya drama seri Korea dijamin aman untuk ditonton oleh anak-anak sekalipun, dan orang-tua tidak perlu rikuh jika harus “nonton bareng” dengan anak-anak mereka.Tak seperti kebanyakan sinetron dan film Indonesia yang banyak tidak mempunyai jati diri, menjadi kebarat-baratan, mudah sekali menjumpai adegan pelukan dan ciuman yang kadang tidak perlu, film seri Korea masih menjaga kultur Timur. Sebagai orang Indonesia yang juga orang Timur, saya bangga menonton film Korea. Kalaupun ada adegan ciuman, itu bisa dipastikan bukan ciuman hot ala Perancis, tetapi hanya ciuman khas Korea, hanya saling menempelkan bibir, tetapi kesannya lebih menggoda dan bahkan bikin penasaran. Bahkan dalam keseharian saya ada istilah “ciuman Korea”.

10.Orang Korea dalam filmnya digambarkan sering ngobrol saat mulut mereka penuh berisi makanan. Kadangkala makanan tersebut muncrat ke arah lawan bicara. Sepertinya dalam budaya Korea, hal tersebut tidak dianggap tabu, atau suatu hal yang tidak sopan dan memalukan.

11.Orang Korea juga digambarkan sudah mempunyai tingkat kesejahteraan hidup yang tinggi dengan mengapresiasi seni dalam keseharian mereka. Mudah menjumpai para pelakon film Korea menonton teater, tari, memainkan alat musik terutama piano.

12.Kalau berjanji untuk bertemu di sebuah tempat, sering gagal karena satu dan lain hal — misalnya kereta yang terlambat, jalanan yang macet dan lain sebagainya. Atau hanya karena “selisih” jalan (Wonderful Life, My Sassy Girl).

13.Penyakit yang sering muncul dalam kisah film Korea adalah lupa ingatan dan leukimia (Winter’s Sonata, Summer Scent, Wonderful Life, Sangdoo Let’s Go to School).

14.Film Korea sering memiliki lebih dari satu judul (jika ditayangkan di negara yang berbeda). Misalnya Winter Sonata atau Winter Ballad. Atau Stairway to Heaven juga punya judul lain: Stairway of Heaven dan Stairly Way to Heaven.

15.Sutradara Korea sepertinya tidak mengganggap penting judul film — bahkan terkadang asal (Buggy Jumping of Their Own, Miss Kim’s One Million Dollar Quest, Beast and the beauty, Spring bears love, Sangdoo Let’s Go to School).

16.Pemainnya sering berbicara sendiri dengan benda-benda tertentu, misalnya dengan pusara, pantai, foto, boneka.

17.Menyanyi di karaoke untuk merayakan keberhasilan sepertinya sudah menjadi adegan wajib dalam film Korea.

18.Ibu yang tiba-tiba pingsan mendengar kabar tentang anaknya mendominasi adegan dalam film Korea. 

6 Cara Lebih Mengenal dan Menyukai K-POP

6 Cara Lebih Mengenal dan Menyukai K-POP


Histeria K-pop kini mulai ditemukan di mana-mana dan mendatangkan banyak “peniruan”. Plot cerita drama mereka, misalnya, kini bisa ditemukan pula versi lokalnya lewat sinetron. Boyband dan girlband dari sana juga hadir dalam versi lokal: Sm*sh dan 7 Icon.


Ketika Wonder Girls melejit dengan lagu “Nobody”, para cewek ABG pun ikut meniru gaya mereka. Saya sempat terkejut-kejut melihat cewek ABG di mal bergaya Yenny Park dan kawan-kawan. Pada sebuah malam minggu, mereka memakai rok mini super ketat dan super mini, lengkap dengan sepatu hak yang super tinggi.

Inilah bukti bahwa budaya Asia yang kadang culun ini punya daya pikat tinggi dan tak terelakkan.

Nah, buat yang awam dengan trend K-pop, berikut kiat-kiat untuk bisa cepat mengenal para bintang K-pop, penggemarnya dan histerianya. 


SATU GRUP TIGA NAMA
Cuma di dunia K-pop satu grup bisa punya tiga nama. Contohnya, Dong Bang Shin Ki, yang kabarnya memiliki penggemar terbesar di Korea. Ketika baru muncul, mereka dikenal dengan nama tersebut (singkatan: DBSK). Tetapi ketika mulai merambah ke luar Korea, nama mereka pun berubah menjadi TVXQ/THSK (Tong Vang Xien Qi/Tohosinki).

Dan ini tidak terjadi pada DBSK saja, tapi juga grup D-NA yang merupakan singkatan Daebak Namja. Grup yang akan tampil bersama Super Junior di Jakarta 4 Juni di Istora Senayan nanti pun memiliki dua nama lagi. Nama internasional mereka adalah The Boss (yang akan digunakaan saat di Jakarta ). Sementara di Jepang, mereka dikenal dengan Daikoku Danji.


Ada juga Girl’s Generation yang biasa dipanggil Soshi, dengan nama SNSD (So Nyeo Si Dae) atau Shōjo Jidai. Cho Shin Sung dengan nama alias Supernova atau Choshinsei (CSS). Bahkan penyanyi yang sekarang sukses sebagai aktor internasional seperti Rain juga punya banyak nama.

Di Korea, Rain dikenal sebagai Bi. Sebagai penyanyi internasional: Rain. Sedangkan sebagai aktor – ketika bermain di “Ninja Assasins” dan “Speed Racer”, ia memakai nama aslinya: Jung Ji Hoon.

Boyband terbaru yang punya banyak nama adalah BEAST. Ketika awal debut, grup ini bernama B2ST, singkatan dari Boys To Search For Top. Tapi setelah meluncurkan debut singlenya, namanya pun menjadi BEAST.

Jadi, jangan kaget dulu kalau melihat muka-muka familiar tetapi punya berbagai nama. Yang seperti ini hanya bisa ditemukan di dunia K-pop.


HOBI DENGAN SINGKATAN
Entah kenapa grup atau penyanyi senang sekali menyingkat-nyingkat nama grup mereka. Ini bukan sekadar singkatan biasa seperti My Chemical Romance yang disingkat MCR — yang hanya nama panggilan, bukan nama resmi yang tampil di sampul album.

Menjadi penggemar K-pop berarti bersiap-siap menghafal berbagai singkatan.

Nama-nama grup yang disingkat yang paling unik biasanya datang dari grup-grup asuhan YG Entertainment. Jadi, awas jangan sampai salah sebut. Simak 1tyme, yang dibaca dengan One Time; 5tion (baca: fiction); f.cuz (baca: focus) dan 2NE1 (baca: To Anyone).

Grup asuhan di bawah naungan JYP (Jin Young Park) juga punya singkatan yang diambil dari konsep hari. Ia mengasuh 15 remaja dan kemudian dibagi ke dalam dua grup “siang” dan “malam: 2AM & 2PM.

Bahkan yang lebih ekstrem, anggota pun mendadak punya nama beda dan formatnya — tentunya singkatan. Contoh, lagi-lagi YG Entertainment rajanya. Beberapa anggota Big Bang mempunyai nama panggung dari singkatan yang unik: T.O.P, dan SOL (Nama panggung Taeyang di Jepang).


PUNYA WARNA KHAS
Sudah tradisi dalam K-pop, setiap grup pasti punya satu warna sebagai ciri khas. Dalam konser atau jumpa penggemar, baik para anggota band maupun penggemarnya akan menggunakan baju/aksesoris dengan warna tersebut. Peralatan perang pertama mereka biasanya balon atau light stick. 

Jadi jangan kaget jika Anda datang ke festival konser K-pop dan melihat lautan warna. Buat penggemar pemula, jangan sembarang duduk jika menonton festival musik K-pop. Bisa-bisa kena usir atau malangnya malah tidak bisa menyalurkan histeria jika duduk di tempat yang salah.

Di Korea, warna ini jugalah yang kadang bisa membantu kita bergabung ke acara televisi seperti KBS Music Bank, SBS Inkigayo, MBC Music Core dan M-Net Countdown. Lumayan kan, ketimbang mengeluarkan uang untuk menonton konser?


‘LEADER & MAKNAE’
Grup K-pop punya tradisi, ketua dan anggota termuda menjadi anggota yang paling dielu-elukan. Ketika memperkenalkan diri, mereka akan menyebutkan posisi itu.

Panggilan ketua adalah leader-shi, sementara anggota termuda maknae atau the baby member. Di Korea, sebuah stasiun televisi bahkan sampai membuat program khusus untuk para maknae yang berjudul “Maknae’s Rebellions”.

Satu-satunya grup K-pop yang tidak punya ketua mungkin hanyalah 2PM. Setelah keluarnya Park Jae Bom, pihak manajemen mereka tidak mencari pengganti ketua.


‘COUPLING FANDOM’
Yang paling unik dari penggemar K-pop ini adalah pengidolaan mereka dalam format pasangan yang sering “diterjemahkan” layaknya pasangan yang berpacaran. Contoh yang paling populer adalah pasangan Yunjae alias U-Know Yunho dan Hero Jaejoong ketika DBSK masih berlima. Di setiap aktivitas jika mereka terlihat begitu akrab berdua, penggemar Yunjae langsung bersorak-sorai.

Mulai dari gambar, ilustrasi sampai fanfic (cerpen karangan penggemar yang menggunakan karakter pasangan favorit mereka) pun segera beredar di dunia maya. Begitu juga di grup lain.

Dalam SS501, misalnya. Ada pasangan Tom & Jerry (Park Jung Min dan Kim Hyun Jun). Di U-Kiss: Pasangan Elvin (Eli dan Kevin). Di FT Island: Hong Jae (Lee Hong Ki dan Lee Jae Jin) dan Jongki (Choi Jung Hun dan Lee Hong Ki).

Kemudian, di grup MBLAQ juga ada Joonmi (Lee Joon dan MIR). Terakhir, di Super Junior: Eunhae (Eun Hyuk dan Dong Hae).

Susah dicerna akal sehat tetapi begitulah K-pop.

 
BEDA DIDIKAN MANAJEMEN, BEDA GAYA
Cara identifikasi terakhir adalah melihat siapa yang mengasuh sebuah grup. Tiap manajemen punya gaya debut berbeda-beda.

Grup-grup didikan SM Entertainment biasanya dikenal sebagai penyanyi sekaligus penghibur acara televisi andal. Seperti Eun Hyuk dari Super Junior, misalnya, yang sering diundang ke acara televisi. Ia juga menjadi anggota Dream Team — sebuah acara televisi seputar olahraga.

Grup Shin Dong juga hingga sekarang masih jadi penyiar radio sebuah bincang-bincang bersama anggota Kara, Park Gyu Ri. Begitu juga grup lain dari SM Entertainment seperti F(X) dan Shinee, wajah anggota mereka seperti Victoria atau Minho rajin hilir-mudik di televisi.

Sementara itu, didikan YG Entertainment justru sebaliknya. Mereka sangat mengutamakan citra grup sebagai penyanyi handal. Akibatnya, grup didikan mereka jarang tampil di televisi selain acara musik.

Kalau pun tampil, biasanya di acara khusus yang mengulas aktivitas mereka sendiri. Big Bang atau 2NE1 misalnya. Di stasiun Mnet dan MTV Korea, mereka punya punya acara sendiri yang disebut Big Bang TV atau 2NE1 TV.

Karena jarang tampil, mereka pun cenderung pendiam dan tidak menarik ketika hadir di acara bincang-bincang di televisi.

Didikan JYP Entertainment juga berbeda. Anggotanya biasanya dituntut bisa berakting. Ini bisa jadi dimulai dari kesuksesan Rain dalam Full House, meski beberapa memang punya pengalaman berakting semasa kecil.

Kini, dalam grup didikan JYP, pasti ada salah satu anggotanya bermain film atau drama. Sohee dari Wonder Girls pernah tampil dalam film “Some Like It Hot/Hellcats”. Seulong tampil bersama Lee Min Ho dalam “Personal Taste”. Atau Jo Kwon yang kini masih berakting dalam serial All My Love.

Sepak terjang terbesar JYP untuk “mendistribusikan” para anak didiknya di jalur drama juga terlihat ketika agensi ini menggaet manajemen artis Bae Yong Joon untuk menggarap sebuah drama musikal populer.

Terlepas dari itu, JYP juga dikenal sebagai artis manajemen yang paling demokratis. Ketika Jay Park memutuskan keluar, JYP pun menghargai keputusannya. Karena jiwa demokratis ini pula, JYP jarang terdengar ada pertikaian dengan artis atau pihak lain seperti dengan stasiun televisi misalnya.

Ini berbeda dengan YG Entertainment yang sempat berbeda pendapat dengan stasiun KBS. Atau SM Entertainment yang sempat ngambek ke Mnet.

Penyebab Komputer Lambat atau Tiba-Tiba Mati

Penyebab Komputer Lambat atau Tiba-Tiba Mati

Komputer Anda mendadak mati atau kerjanya sangat lambat. beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.

Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.

Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara berkala karena klo keseringan komputer bisa ngadat ya setiap 1-2 bulanlah, memasang software antivirus plus anti spyware, membuang software yang tidak digunakan, tidak memaksakan menggunakan softwareyang berat (memakan memory terlalu banyak atau yang memakan banyak kerja cpu, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan .

Mengenal Sistem Operasi
Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, dan Windows Vista)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll
Oleh karena banyak yang menggunakan sistem operasi Windows maka di sini akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat lambat.
Komputer yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat kita stress.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
- Banyak aplikasi yang terinstal
- Banyak file sampah
- Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
- Manajemen Sistem tidak teratur
- Pilih Kinerja atau Penampilan (style)
- Proses Shutdown tidak sesuai perosedur

Faktor Eksternal
faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
- Tegangan listrik yang tidak stabil
- Lingkungan yang berdebu
- suhu cpu pun perlu diperhatikan
Faktor Eksternal penyebab sistem komputer lambat

Faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:

Tegangan listrik yang tidak stabil
Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.
Lingkungan yang berdebu

Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan.

Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.

Suhu cpu
Suhu cpu pun harus diperhatikan, karena dapat menghambat proses kerja dan dapat memperpendek usia cpu, apalagi bagi penggila overclock yang mengharuskan cpu harus terjaga suhunya dan membutuhkan pendingin ekstra

Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat

Banyak aplikasi yang terinstal
Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer.

Banyak file sampah
Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).
Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi

Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.
Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.

Manajemen Sistem tidak teratur
Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.

Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.

Pilih Penampilan (style themes)
Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.

Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.

Proses Shutdown tidak sesuai prosedur
Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.

Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).